Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) merupakan jaringan teroris paling mematikan di dunia. Institute for Economics and Peace (IEP) dalam Global Terrorism Index 2016 menyebutkan ISIS sebagai kelompok paling banyak memakan korban dalam setahun terakhir. IEP mencatat jaringan yang berbasis di Suriah dan Irak ini telah menyebabkan terbunuhnya 6.208 orang di berbagai negara seperti Bahrain, Perancis, Irak, Suriah, dan Tunisia. Selain korban tewas, ISIS juga menimbulkan 6.208 korban luka-luka. ISIS mencatatkan pendapatan mencapai US$ 2 miliar per tahun yang berasal dari penyelundupan minyak. Uang tersebut digunakan untuk mendanai aksinya.
Kelompok paling mematikan kedua adalah Boko Haram yang berbasis di kawasan Afrika seperti Nigeria dan Kamerun. Kelompok yang juga dikenal dengan Jama'at Ahl S-Sunnah Iid-Da'wah wa'l-Jihad ini telah menewaskan 5.478 orang dalam 491 kali aksinya. Ketiga adalah kelompok Taliban yang menewaskan 4.502 orang, serta Al Qaida sebanyak 1.620 orang.
Keempat kelompok teroris ini bertanggung jawab atas 74 persen kematian akibat terorisme di seluruh dunia sepanjang 2015. Mengutip The Uppsala Conflict Data Program (UCDP), laporan ini menjelaskan serangan teroris biasanya ditujukan kepada kelompok militer pemerintah. Kenyataannya aksi tersebut lebih banyak menewaskan warga sipil.