Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Senin (8/7/2024) pukul 12.32 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 10 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 116 detik.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.7 M Guncang Kepulauan Bonin, Wilayah)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 8 Juli 2024 pukul 06.00-12.00 WIB menunjukkan terjadi 42 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-22 milimeter dan lama gempa 51-178 detik.
Kemudian, 1 kali gempa guguran dengan amplitudo 8 mm dan lama gempa 77 detik serta 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 12-25 milimeter s-p 25-31 detik dan lama gempa 53-77 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.518 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 671 kali letusan.
(Baca: Inilah 10 Gempa Bumi Terbesar Sepanjang Sejarah, Dua di Antaranya dari Indonesia)