Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Bima pada 2024 sebesar 13,88 persen. Jumlah ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 14,39 persen. Jumlah penduduk miskin tercatat 72.920 jiwa dari total populasi 541.319 jiwa.
Kabupaten Bima menunjukkan penurunan persentase kemiskinan sebesar 3,54 persen. Dibandingkan kabupaten lain di Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Bima berada di urutan yang cukup baik dalam penurunan angka kemiskinan. Pertumbuhan penduduk tercatat 1,06 persen.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Konawe 2015-2024)
Secara historis, persentase kemiskinan tertinggi di Kabupaten Bima terjadi pada tahun 2006 sebesar 27,4 persen. Angka terendah terjadi pada tahun 2024 sebesar 13,88 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2005 sebesar 11,39 persen, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2007 turun 13,26 persen. Saat ini, Kabupaten Bima berada di peringkat 125 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Bima memiliki persentase kemiskinan yang berdekatan dengan Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kabupaten Sumbawa.
Kabupaten Lombok Barat
Kabupaten Lombok Barat mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 12,65 persen, sedikit lebih rendah dari Kabupaten Bima, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 96.570 jiwa. Pertumbuhan penduduk di Lombok Barat mencapai 1,48 persen. Garis kemiskinan berada di angka Rp 576.478 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 25,04 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan di Lombok Barat mengalami penurunan sebesar 7,46 persen yang lebih tinggi dibandingkan Bima. Secara nasional, persentase kemiskinan Lombok Barat menduduki peringkat 149, dengan jumlah penduduk miskin berada pada urutan 78.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Boalemo Periode 2004 - 2024)
Kabupaten Lombok Timur
Kabupaten Lombok Timur memiliki persentase kemiskinan 14,51 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Bima, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 185.030 jiwa. Pertumbuhan penduduk tercatat 1,67 persen. Garis kemiskinan berada di angka Rp 583.957 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 18,59 juta per tahun. Kabupaten ini menunjukkan penurunan persentase kemiskinan sebesar 7,17 persen. Secara nasional, persentase kemiskinan berada di peringkat 106, dengan jumlah penduduk miskin menduduki urutan ke-23.
Kabupaten Lombok Utara
Kabupaten Lombok Utara memiliki persentase kemiskinan yang cukup tinggi, yaitu 23,96 persen, dengan jumlah penduduk miskin 56.430 jiwa. Pertumbuhan penduduk mencapai 2,2 persen. Garis kemiskinan tercatat Rp 594.789 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 22,87 juta per tahun. Penurunan persentase kemiskinan mencapai 7,13 persen. Secara nasional, persentase kemiskinan di Lombok Utara berada di peringkat 39 dengan jumlah penduduk miskin menduduki urutan ke-146.
Kabupaten Sumbawa Barat
Kabupaten Sumbawa Barat memiliki persentase kemiskinan yang relatif rendah, yaitu 12,23 persen, dengan jumlah penduduk miskin 21.130 jiwa. Pertumbuhan penduduk tercatat 3,36 persen. Garis kemiskinan adalah Rp 611.142 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 235,09 juta per tahun, tertinggi dibandingkan kabupaten lain yang dibandingkan. Pertumbuhan persentase kemiskinan menunjukkan penurunan sebesar 2,94 persen. Secara nasional, persentase kemiskinan di Sumbawa Barat berada di peringkat 160, dan jumlah penduduk miskin menduduki urutan ke-318.
Kabupaten Sumbawa
Kabupaten Sumbawa memiliki persentase kemiskinan sebesar 12,87 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan Kabupaten Bima, dengan jumlah penduduk miskin 63.000 jiwa. Pertumbuhan penduduk adalah 0,79 persen. Garis kemiskinan tercatat Rp 477.774 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 34,51 juta per tahun. Penurunan persentase kemiskinan sebesar 7,48 persen. Secara nasional, persentase kemiskinan di Sumbawa berada di peringkat 148, dengan jumlah penduduk miskin menempati urutan ke-134.