Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Natuna Turun 2,46% Setahun Terakhir
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Natuna, Kep. Riau mencapai 13,48% pada 2024.
Angka tersebut turun 2,46% dari tahun sebelumnya sebesar 15,94%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 4,93%.
Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,27% pada 2024. Berarti, PoU di Kabupaten Natuna lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.
Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat.
Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.
Ini artinya, penduduk di Kabupaten Natuna yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 13,48% dari total penduduk.
Dibanding 6 kabupaten/kota lain di Provinsi Kep. Riau, PoU di Kabupaten Natuna ada di urutan ke-5. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Batam (7,87%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Lingga (20,0%).
Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Kep. Riau pada 2024.
- Kota Batam: 7,87%
- Kabupaten Kepulauan Anambas: 9,04%
- Kota Tanjung Pinang: 10,63%
- Kabupaten Karimun: 13,2%
- Kabupaten Natuna: 13,48%
- Kabupaten Bintan: 13,64%
- Kabupaten Lingga: 20,0%