Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total volume impor berbagai barang buatan pabrik asal pelabuhan kode hs 96 seluruh Indonesia pada Maret 2025 mencapai 9,16 juta kg.
Volume impor berbagai barang buatan pabrik asal pelabuhan kode hs 96 tersebut turun 8,72% dibandingkan bulan sebelumnya.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Humbang Hasundutan 2015-2024)
DKI Jakarta berada di urutan pertama. Di provinsi ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah volume impor berbagai barang buatan pabrik asal pelabuhan kode hs 96 sebanyak 5,62 juta kg. Perkembangan data bulanan di wilayah ini turun 5,4% dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya. Jawa tengah berada di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, volume impor berbagai barang buatan pabrik asal pelabuhan kode hs 96 di provinsi ini tumbuh -10,43%. Jumlah volume impor berbagai barang buatan pabrik asal pelabuhan kode hs 96 di provinsi ini dilaporkan 1,61 juta kg. Adapun untuk periode sebelumnya tercatat sebanyak 2 juta kg.
Berikutnya, Jawa Timur dengan volume impor berbagai barang buatan pabrik asal pelabuhan kode hs 96 1,13 juta kg (naik 45,81%), volume impor berbagai barang buatan pabrik asal pelabuhan kode hs 96 di Jawa Barat turun 20,94% menjadi 225,12 ribu kg dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya dan volume impor berbagai barang buatan pabrik asal pelabuhan kode hs 96 di Kep. Riau turun 62,73% menjadi 192,55 ribu kg dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya
(Baca: Statistik Volume Impor Barang dari Besi dan Baja asal Pelabuhan Kode Hs 73 Periode 2018-2025)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi dengan volume impor berbagai barang buatan pabrik asal pelabuhan kode hs 96 jumlah tertinggi:
- DKI Jakarta 5,62 juta kg
- Jawa Tengah 1,61 juta kg
- Jawa Timur 1,13 juta kg
- Jawa Barat 225,12 ribu kg
- Kep. Riau 192,55 ribu kg
- Banten 183,26 ribu kg
- Sumatera Utara 151,04 ribu kg
- Riau 15.871 kg
- Sumatera Selatan 14.078 kg
- Jambi 8.082 kg