Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pertumbuhan nilai investasi PMA sektor industri kimia dan farmasi di Bengkulu pada 2023 tercatat -99.79%. Angka ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat US$191,3 ribu. Sebelumnya menurut rekam jejak lima tahun terakhir, rekor pertumbuhan tertinggi di Bengkulu pernah terjadi pada 2019 dengan pertumbuhan dengan angka nilai investasi PMA sektor industri kimia dan farmasi mencapai US$0,4 ribu. Sedangkan rata-rata lima tahun terakhir pertumbuhan mencapai nan%.
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: PDRB Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba Periode 2013-2023)
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), total nilai investasi PMA sektor industri kimia dan farmasi seluruh Indonesia pada 2023 mencapai US$2,33 miliar.
Banten mencatatkan nilai investasi PMA sektor industri kimia dan farmasi tertinggi dengan US$743,29 juta. Di provinsi ini, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat perkembangan data tahunan di wilayah ini turun 48,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
(Baca: Produksi Susu Segar Periode 2013-2023)
Menyusul di urutan berikutnya adalah Sulawesi Tengah. Periode yang sama tahun sebelumnya nilai investasi PMA sektor industri kimia dan farmasi di provinsi ini tercatat US$1,63 miliar.
Selanjutnya, Jawa Barat dengan nilai investasi PMA sektor industri kimia dan farmasi US$342,49 juta (naik 2,73%), Jawa Timur dengan nilai investasi PMA sektor industri kimia dan farmasi US$224,68 juta (turun 21,02%) dan Sumatera Utara dengan nilai investasi PMA sektor industri kimia dan farmasi US$199,07 juta (naik 87,72%)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan nilai investasi PMA sektor industri kimia dan farmasi tertinggi pada 2023:
- Banten US$743,29 juta
- Sulawesi Tengah US$674,12 juta
- Jawa Barat US$342,49 juta
- Jawa Timur US$224,68 juta
- Sumatera Utara US$199,07 juta
- Kalimantan Barat US$45,92 juta
- Jawa Tengah US$32.274 ribu
- Riau US$22,64 juta
- Kalimantan Timur US$15,72 juta
- DKI Jakarta US$8149.5 ribu