Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PDRB ADHB Sektor Angkutan Darat Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2024 mencapai Rp 7.38 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 9.31% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini melanjutkan tren positif yang terlihat sejak tahun 2010, meskipun terdapat fluktuasi.
Peningkatan PDRB sektor ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan tiga tahun terakhir (2022-2024) yaitu sebesar 15.41%. Namun jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan lima tahun terakhir (2020-2024) yaitu sebesar 10.41%, pertumbuhan tahun 2024 sedikit lebih rendah. Kenaikan tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2023, yaitu sebesar 22.64%. Sementara itu, penurunan terendah terjadi pada tahun 2020, dengan penurunan sebesar 0.13%.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Periode 2013-2024)
Secara ranking di Pulau Kalimantan, Kalimantan Tengah berada di peringkat ke-2 pada tahun 2024, sama dengan tahun 2018, 2019, dan 2020. Peringkat ini menunjukkan bahwa sektor angkutan darat di Kalimantan Tengah cukup kompetitif dibandingkan provinsi lain di pulau tersebut. Secara nasional, Kalimantan Tengah menempati peringkat ke-13.
Kenaikan tertinggi PDRB Sektor Angkutan Darat Kalimantan Tengah terjadi pada tahun 2023, dengan nilai mencapai Rp 6.75 triliun, dan pertumbuhan 22.64%. Kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas ekonomi yang signifikan di sektor ini pada tahun tersebut. Namun, pada tahun 2020 terjadi anomali penurunan sebesar 0.13% akibat Pandemi COVID-19, meskipun setelah itu kembali pulih dan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
PDRB ADHB Sektor Angkutan Darat Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan tren pertumbuhan positif dalam beberapa tahun terakhir, meskipun terdapat fluktuasi. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2023, dan anomali penurunan terjadi pada tahun 2020 akibat pandemi. Secara keseluruhan, sektor ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Kalimantan Tengah.
Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan menempati peringkat pertama di Pulau Sulawesi dengan nilai PDRB ADHB Sektor Angkutan Darat mencapai Rp 13.94 triliun. Pertumbuhan sektor ini sebesar 8.77% menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pertumbuhan dalam lima tahun terakhir cukup stabil, menempatkan Sulawesi Selatan sebagai salah satu kontributor utama perekonomian di wilayahnya. Secara nasional, provinsi ini menduduki peringkat ke-10.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Karanganyar Menurut Sektor pada 2024)
Sulawesi Utara
Dengan nilai PDRB sebesar Rp 12.13 triliun, Sulawesi Utara berada di posisi kedua di Pulau Sulawesi. Pertumbuhan sebesar 11.71% menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Meskipun demikian, provinsi ini berada di peringkat ke-11 secara nasional. Sulawesi Utara terus berupaya meningkatkan sektor angkutan daratnya untuk bersaing dengan provinsi lain di sekitarnya.
Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan mencatatkan nilai PDRB ADHB Sektor Angkutan Darat sebesar Rp 7.40 triliun, menjadikannya pemimpin di Pulau Kalimantan. Pertumbuhan sebesar 11.43% menunjukkan tren positif yang berkelanjutan. Secara nasional, provinsi ini menempati peringkat ke-12. Capaian ini mencerminkan efektivitas kebijakan dan investasi di sektor transportasi darat di Kalimantan Selatan.
DI Yogyakarta
DI Yogyakarta mencatatkan nilai PDRB ADHB Sektor Angkutan Darat sebesar Rp 7.19 triliun. Pertumbuhan sektor ini adalah 13.59%, DI Yogyakarta berada di peringkat ke-6 di Pulau Jawa. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa sektor ini terus berkembang meskipun menghadapi berbagai tantangan. Secara nasional, DI Yogyakarta berada di peringkat ke-14.
Sumatera Selatan
Sumatera Selatan mencatatkan nilai PDRB ADHB Sektor Angkutan Darat sebesar Rp 6.97 triliun. Pertumbuhan yang sedikit sebesar 2.52% menempatkannya di peringkat ke-5 di Pulau Sumatera. Sumatera Selatan berada di peringkat ke-15 secara nasional. Meskipun pertumbuhannya tidak setinggi provinsi lain, sektor angkutan darat tetap menjadi bagian penting dari perekonomian Sumatera Selatan.
Jambi
Jambi mencatatkan nilai PDRB ADHB Sektor Angkutan Darat sebesar Rp 6.90 triliun. Dengan pertumbuhan 11.99%, Jambi menempati peringkat ke-6 di Pulau Sumatera. Jambi berada di peringkat ke-16 secara nasional. Meskipun berada di peringkat bawah, pertumbuhan yang baik memberikan sinyal positif bagi perkembangan sektor ini di masa depan.