Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Karanganyar, pada 2024 tercatat Rp51,33 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,54% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp47,2 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 3,59%.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Bandung Barat Menurut Sektor pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 952,13 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp53.364 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 237.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Sektor industri pengolahan di Kabupaten Karanganyar pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp24,11 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 5,4% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp22 jutajuta.
Setelahnya sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 1,14% menjadi Rp6,03 jutajuta, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 3,83% menjadi Rp5,57 jutajuta.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Tojo Una Una Menurut Sektor pada 2024)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah penyediaan akomodasi dan makan minum dengan PDRB Rp2,11 jutajuta. Sektor ini tercatat tumbuh 19,93% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp1,73 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Karanganyar pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Karanganyar ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 45,28%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor konstruksi, dan sektor penyediaan akomodasi dan makan minum.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.