- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Jamaika pada 2024 mencapai 95.39 Unit. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 91.95 Unit. Peningkatan ini melanjutkan tren positif yang terlihat dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam tiga tahun terakhir, PDB PPP Jamaika menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Dari 81.33 Unit pada 2021, meningkat menjadi 85.63 Unit pada 2022, lalu 91.95 Unit pada 2023, dan mencapai 95.39 Unit pada 2024. Rata-rata pertumbuhan tahunan selama tiga tahun terakhir ini cukup tinggi, mencerminkan pemulihan ekonomi pasca pandemi.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Aneka Barang dan Jasa Kab. Kolaka | 2024)
Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Jamaika terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).
Jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir, pertumbuhan PDB PPP Jamaika menunjukkan akselerasi. Periode 2019-2024 memperlihatkan kinerja yang lebih baik dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa ekonomi Jamaika sedang berada dalam fase ekspansi yang solid.
Kenaikan tertinggi PDB PPP Jamaika dalam satu dekade terakhir terjadi pada tahun 2023, dengan pertumbuhan mencapai 7.38%. Sementara itu, kenaikan terendah terjadi pada tahun 2016 dengan pertumbuhan 3.55%. Tidak terdapat anomali signifikan dalam data 10 tahun terakhir, pertumbuhan cenderung stabil dengan tren meningkat.
Berdasarkan data IMF, Jamaika menduduki peringkat pertama di regional Karibia dalam hal PDB PPP. Posisi ini konsisten dari tahun ke tahun, menunjukkan stabilitas ekonomi Jamaika dibandingkan negara-negara tetangganya.
(Baca: PDB Paritas Daya Beli (PPP) Republik Ceko 2015 - 2024)
IMF memproyeksikan PDB PPP Jamaika akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Pada 2025, diproyeksikan mencapai 98.279 Unit, kemudian meningkat menjadi 100.775 Unit pada 2026. Proyeksi ini menunjukkan bahwa ekonomi Jamaika akan terus tumbuh, meskipun dengan tingkat pertumbuhan yang sedikit melambat. Pertumbuhan diproyeksikan stabil di kisaran 2.5% hingga 3% per tahun hingga 2030.
Sebagai perbandingan, di antara negara-negara Karibia lainnya, Republik Dominika memiliki PDB PPP jauh lebih tinggi, yaitu 23.521 Unit. Sementara negara-negara seperti Antigua dan Barbuda (1.907 Unit), Saint Kitts dan Nevis (1.803 Unit), dan Grenada (1.59 Unit) memiliki PDB PPP jauh lebih rendah dari Jamaika. Dari sisi pertumbuhan PDB PPP, Haiti mengalami pertumbuhan tertinggi (26.05%), sementara Trinidad dan Tobago mengalami kontraksi (-3.60%). Peringkat Jamaika di Karibia tetap yang tertinggi dalam PDB PPP secara keseluruhan.