Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Aceh Besar pada 2024 sebesar 13,21 persen. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 13,38 persen. Jumlah penduduk miskin tercatat 58.980 jiwa dari total populasi 439.048 jiwa.
Secara historis, angka kemiskinan di Aceh Besar menunjukkan penurunan signifikan dari 29,89 persen pada 2004 menjadi 13,21 persen pada 2024. Meskipun demikian, terjadi fluktuasi selama periode ini. Persentase kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2024 sebesar 13,21 persen, sedangkan tertinggi terjadi pada tahun 2004. Pertumbuhan kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2007 yang mengalami penurunan -19.37 persen, sedangkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2021 yang mengalami kenaikan 1,52 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Mamuju Utara Periode 2004 - 2024)
Pada tahun 2024, Kabupaten Aceh Besar berada pada urutan ke-140 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan. Posisi ini meningkat dibandingkan tahun 2022, ketika berada di urutan ke-150. Rata-rata persentase kemiskinan dalam tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah 13.32 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2024. Rata-rata persentase kemiskinan dalam lima tahun terakhir (2020-2024) adalah 13.64 persen, menunjukkan bahwa angka kemiskinan cenderung stabil dalam beberapa tahun terakhir.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Aceh yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kabupaten Aceh Besar menunjukkan kondisi yang bervariasi. Kabupaten Bireuen memiliki persentase kemiskinan lebih rendah, sementara Kota Sabang memiliki persentase kemiskinan lebih tinggi. Jumlah penduduk miskin di Aceh Besar lebih rendah dibandingkan Kabupaten Bireuen dan Aceh Timur, tetapi lebih tinggi dibandingkan kabupaten lainnya dalam kelompok perbandingan.
Kabupaten Bireuen
Kabupaten Bireuen menempati peringkat ke-163 secara nasional dengan persentase kemiskinan 12,1 persen. Jumlah penduduk miskin mencapai 59.930 jiwa dari total penduduk 462.836 jiwa. Garis kemiskinan di Bireuen tercatat Rp494.866 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp40,03 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di Bireuen sebesar 1,6 persen.
Kota Sabang
Kota Sabang menduduki peringkat ke-105 secara nasional dengan persentase kemiskinan yang lebih tinggi, yaitu 14,58 persen. Jumlah penduduk miskin di kota ini mencapai 5.170 jiwa dari total populasi 42.717 jiwa. Garis kemiskinan di Sabang tergolong tinggi, mencapai Rp725.956 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Sabang mencapai Rp42,81 juta per tahun. Populasi mengalami penurunan pertumbuhan turun 1.56 persen.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Maluku Barat Daya Menurut Sektor pada 2024)
Kabupaten Aceh Jaya
Dengan persentase kemiskinan 12,25 persen, Kabupaten Aceh Jaya berada di urutan ke-159 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 12.240 jiwa dari total penduduk 100.674 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp536.092 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp36,35 juta per tahun. Populasi mengalami pertumbuhan sebesar 2.38 persen.
Kabupaten Aceh Tamiang
Kabupaten Aceh Tamiang memiliki persentase kemiskinan 12,17 persen dan menduduki peringkat 161 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 37.760 jiwa dari total 310.483 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp583.294 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp37,34 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di Aceh Tamiang tercatat 1.5 persen.
Kabupaten Aceh Tengah
Kabupaten Aceh Tengah mencatatkan persentase kemiskinan 14,27 persen dan berada di urutan ke-112 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 31.850 jiwa dari total populasi 230.771 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp626.090 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Aceh Tengah tercatat paling tinggi di antara kabupaten lain dalam daftar, yaitu Rp47,28 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk mencapai 3.05 persen.
Kabupaten Aceh Timur
Kabupaten Aceh Timur memiliki persentase kemiskinan 13,26 persen, menduduki peringkat 138 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 60.860 jiwa dari total 454.723 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp557.943 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp33,66 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk Aceh Timur sebesar 2.03 persen.