Nilai ekspor menurut kelompok barang kode SITC 67 besi dan baja provinsi Sulawesi Selatan pada Maret 2025 tercatat turun menjadi US$22,98 juta .
Turunnya nilai ekspor ini berkontribusi terhadap penurunan cadangan devisa dan nilai ekspor total yang sebelumnya dalam tren naik lima bulan terakhir. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat US$21,78 juta .
(Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Kendaraan selain Kereta Api atau Trem Rolling Stock ke Kuwait pada 2023)
Sulawesi Selatan dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 22 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan jumlah ekspor tertinggi yakni ekspor barang dengan SITC kode 28 bijih logam dan sisa-sisa logam .
(Baca: PDRB ADHB Sektor Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir Periode 2013-2024)
Data historis 18 bulan terakhir, ekspor dari Sulawesi Selatan dengan jumlah tertinggi pernah dicatatkan pada Januari 2024 sebesar US$65,6 juta dan terendahnya terjadi pada November 2024 dengan jumlah ekspor US$15,71 juta .
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Sulawesi Selatan menurut kode SITC 2 digit dengan jumlah ekspor tertinggi per Maret 2025:
- SITC kode 28 bijih logam dan sisa-sisa logam US$59,42 juta
- SITC kode 67 besi dan baja US$22,98 juta
- SITC kode 29 bahan nabati dan hewani lainnya US$17,5 juta
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya US$15,92 juta
- SITC kode 07 kopi, teh, coklat, rempah-rempah US$7,76 juta
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam US$5,99 juta
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya US$2,92 juta
- SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran US$2,69 juta
- SITC kode 08 makanan ternak US$2,03 juta
- SITC kode 89 hasil industri lainnya US$215,58 ribu