Shopee Kuasai GMV e-Commerce di Asia Tenggara hingga 2024

Erlina Fury Santika 26/06/2025 19:32 WIB

Bagikan URL telah disalin

Memuat...

Menurut laporan Momentum Works yang diterima Katadata, Shopee menguasai GMV atau nilai transaksi bruto e-commerce di Asia Tenggara pada 2024. Nilainya sebesar US$66,8 miliar dengan pangsa pasar 52%.

Tren Estimasi Nilai GMV e-Commerce di Asia Tenggara Menurut 4 Marketplace Teratas (2020-2024)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Shopee Kuasai GMV e-Commerce di Asia Tenggara hingga 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Tren Estimasi Nilai GMV e-Commerce di Asia Tenggara Menurut 4 Marketplace Teratas (2020-2024)*

Unduh

Sumber

A Kecil
A Sedang
A Besar

Laporan Momentum Works kepada Katadata menunjukkan, pasar e-commerce di Asia Tenggara tumbuh 12% secara tahunan dengan estimasi hingga US$128,4 miliar atau Rp2.085 triliun (asumsi kurs Rp16.290 per US$) pada 2024. Nilai ini dihitung dari total penjualan yang terbayar, dibatalkan, dikembalikan atau dikenal gross merchandise value (GMV).

Tiga platform terkemuka, Shopee, TikTok Shop, dan Lazada, bertengger di posisi puncak, dengan pangsa pasar mencapai 84% di Asia Tenggara.

Shopee bahkan menjadi yang paling tinggi, dengan estimasi US$66,8 miliar atau Rp1.088 triliun pada 2024. Platform belanja online ini menguasai pangsa pasar sebesar 52% di Asia Tenggara.

“Shopee mempertahankan keunggulan. TikTok Shop melaju. Lazada stabil. Shopee memperluas keunggulannya dengan pangsa pasar 52%, didorong oleh peningkatan infrastruktur dan monetisasi yang lebih baik,” demikian dikutip dari laporan Momentum Works bertajuk E-commerce in Southeast Asia 3.0, Kamis (26/6/2025).

Secara historis sejak 2020, Shopee memang selalu unggul—dan konsisten meningkat—dibanding platform e-commerce lainnya. Nilai GMV berada di rentang US$24 miliar-66 miliar setiap tahun dalam empat tahun terakhir.

TikTok Shop melaju kencang, terlebih setelah menyatu dengan Tokopedia di Indonesia. Pada 2024, marketplace besutan ByteDance ini bahkan sudah bercokol di posisi kedua setelah Shopee, dengan GMV sebesar US$22,6 miliar atau Rp368,15 triliun.

(Baca: AS Jadi Negara Penyumbang GMV Terbesar di Temu pada 2025)

Berikut rincian transaksi Shopee, Lazada, TikTok Shop, dan Tokopedia di Asia Tenggara sejak 2020 yang dihimpun Katadata dari Momentum Works:

2020
Shopee: US$24,3 miliar
Lazada: US$13,1 miliar
Tokopedia: US$10,9 miliar
2021
Shopee: US$42,5 miliar
Lazada: US$21 miliar
Tokopedia: US$16,1 miliar
TikTok Shop: US$0,6 miiliar (US$600 juta)
2022
Shopee: US$47,9 miliar
Lazada: US$20,1 miliar
Tokopedia: US$18,4 miliar
TikTok Shop: US$4,4 miliar
2023
Shopee: US$55,1 miliar
Lazada: US$18,8 miliar
Tokopedia: US$16,3 miliar
TikTok Shop: US$16,13 miliar
2024
Shopee: US$66,8 miliar
Lazada: US$18 miliar
Tokopedia: US$12,8 miliar
TikTok Shop: US$22,6 miliar.