Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Indragiri Hulu, pada 2024 tercatat Rp60,48 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,74% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp56,48 juta .
Meskipun demikian menurut data historisnya, dibandingkan dengan masa setelah pandemi covid, pertumbuhan di wilayah ini terlihat tidak lebih baik karena mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah.
(Baca: Pengangguran di Kabupaten Bengkalis Mencapai 7,09% | 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 482,44 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp129,12 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 55.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Indragiri Hulu merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2024 lalu dengan nilai mencapai Rp18,49 jutajuta. PDRB ini tumbuh 2,69% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp16,7 jutajuta.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor industri pengolahan tumbuh 2,31% menjadi Rp16,64 jutajuta kemudian urutan ketiga diikuti oleh PDRB sektor konstruksi yang kali ini diurutan ketiga tumbuh 6,95% menjadi Rp8,61 jutajuta.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kota Pekanbaru | 2024)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Indragiri Hulu, untuk urutan lima besar adalah pertambangan dan penggalian dengan nilai Rp5,76 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 2,49% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp6,17 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Indragiri Hulu pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Indragiri Hulu ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 30,48%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor konstruksi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor pertambangan dan penggalian.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Perusahaan.