PDB Paritas Daya Beli (PPP) Maladewa 2015 - 2024

PDB
1
Agus Dwi Darmawan 06/12/2025 16:46 WIB
Image Loader
Memuat...
PDB Paritas Daya Beli (PPP) Maladewa 2015 - 2024
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan data International Monetary Fund (IMF), PDB Paritas Daya Beli (PPP) Maladewa menunjukkan angka 7.72 Unit pada tahun 2024. Hal ini mengindikasikan penurunan dibandingkan tahun 2023 yang berada di angka 7.79 Unit. Penurunan ini melanjutkan tren penurunan yang telah berlangsung sejak tahun 2022.

Dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), PDB PPP Maladewa mengalami penurunan dari 7.92 menjadi 7.72 Unit. Pertumbuhan PDB tahunan juga menunjukkan kontraksi, dengan angka -3.51% pada tahun 2022, -1.65% pada tahun 2023, dan -0.95% pada tahun 2024. Kondisi ini mengindikasikan perlambatan ekonomi Maladewa dalam beberapa tahun terakhir.

(Baca: Populasi Sapi Potong Jantan yang Bisa Dipotong Periode 2013-2024)

Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Maladewa terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).

Jika dibandingkan dengan rata-rata PDB PPP Maladewa dalam lima tahun terakhir (2019-2023) sebesar 8.008 Unit, angka tahun 2024 menunjukkan penurunan yang signifikan. Secara historis, PDB PPP Maladewa mencapai titik tertinggi pada tahun 2020 dengan 8.47 Unit, namun mengalami penurunan tajam setelahnya. Sementara titik terendah dalam 10 tahun terakhir terjadi pada tahun 2024 dengan 7.72 Unit.

Penurunan PDB PPP Maladewa dalam beberapa tahun terakhir dapat dianggap sebagai anomali jika dibandingkan dengan pertumbuhan positif yang sempat dialami pada tahun 2020. Namun, jika dilihat dari tren penurunan sejak tahun 2020, kondisi ini mengindikasikan adanya tantangan ekonomi yang perlu diatasi.

Secara regional, Maladewa tetap berada di peringkat 15 di Asia dalam hal PDB PPP. Peringkat ini tidak mengalami perubahan dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan bahwa meskipun terjadi penurunan nilai, posisi relatif Maladewa di kawasan Asia tidak berubah.

(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kalimantan Utara 2015 - 2024)

IMF memproyeksikan PDB PPP Maladewa akan terus mengalami penurunan hingga tahun 2025 dengan angka 7.669 Unit. Namun, proyeksi menunjukkan adanya potensi pemulihan dengan pertumbuhan positif mulai tahun 2026. Kontraksi pada tahun 2025 turun 0.63% mengindikasikan bahwa ekonomi Maladewa masih akan menghadapi tantangan sebelum akhirnya pulih.

Dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia, Maladewa memiliki PDB PPP yang jauh lebih rendah. Negara-negara dengan PDB PPP tertinggi di Asia antara lain Cina, Jepang, dan Korea Selatan. Dari segi pertumbuhan PDB PPP, Maladewa juga tertinggal dibandingkan dengan negara-negara seperti Pakistan dan Uzbekistan yang mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi.

Data Populer

Loading...