Nilai ekspor menurut kelompok barang kode SITC 79 alat pengangkutan lainnya provinsi Bali pada Desember 2024 lalu turun menjadi US$34,05 ribu .
Turunnya nilai ekspor ini berkontribusi terhadap penurunan cadangan devisa dan nilai ekspor total yang sebelumnya dalam tren naik lima bulan terakhir. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat US$11,37 ribu .
(Baca: Harga Bawang Putih Harian di Pasar Tradisional Periode Maret 2024-2025)
Bali dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 21 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan jumlah ekspor tertinggi yakni ekspor barang dengan SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya .
(Baca: Provinsi Sulawesi Selatan Ekspor 368,98 Ribu Ton Gandum dan Olahan Gandum)
Data historis 15 bulan terakhir, ekspor dari Bali dengan jumlah tertinggi pernah dicatatkan pada Juli 2024 sebesar US$205,1 ribu dan terendahnya terjadi pada Agustus 2024 dengan jumlah ekspor US$8.970 .
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Bali menurut kode SITC 2 digit dengan jumlah ekspor tertinggi per Desember 2024:
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya US$11,98 juta
- SITC kode 84 pakaian US$10,46 juta
- SITC kode 89 hasil industri lainnya US$7,65 juta
- SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus US$2,8 juta
- SITC kode 64 kertas, kertas karton dan olahannya US$2,21 juta
- SITC kode 82 perabotan US$1,98 juta
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam US$1,47 juta
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya US$1,25 juta
- SITC kode 65 benang tenun, kain tekstil dan hasil-hasilnya US$1,07 juta
- SITC kode 69 barang-barang logam lainnya US$848,05 ribu