Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase rumah tangga yang memiliki akses ke internet perdesaan menurut provinsi tumbuh 7,68% pada 2023. Ini menjadi rekor baru, yakni pertumbuhan tertinggi sepanjang periode 2013-2023. Capaian itu menjadikan persentase rumah tangga yang memiliki akses ke internet perdesaan menurut provinsi konsisten tumbuh dengan rata-rata 19,17% dalam enam tahun terakhir.
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Update 2024: Jumlah Penduduk Kota Banda Aceh 262,96 Ribu Jiwa)
Badan Pusat Statistik (BPS) mengestimasi rata-rata persentase rumah tangga yang memiliki akses ke internet perdesaan di Indonesia mencapai 81,71%. Adapun persentase tertinggi yakni 91,5% dan provinsi dengan persentase terendah di angka 18,73%.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Riau tercatat dengan persentase rumah tangga yang memiliki akses ke internet perdesaan tertinggi, yaitu 91,5%. persentase rumah tangga yang memiliki akses ke internet perdesaan di Riau saat ini setara dengan 3,39% dari total seluruh provinsi.
(Baca: Mayoritas Penduduk Kota Magelang pada 2024 Adalah Usia Produktif)
Setelahnya Kep. Bangka Belitung di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, persentase rumah tangga yang memiliki akses ke internet perdesaan di provinsi ini tumbuh 90,67%. persentase rumah tangga yang memiliki akses ke internet perdesaan di provinsi ini dilaporkan 90,67%. Adapun untuk periode sebelumnya tercatat sebanyak 87,35%.
Berikutnya, Kalimantan Utara dengan persentase rumah tangga yang memiliki akses ke internet perdesaan 89,09%, Kalimantan Timur dengan persentase rumah tangga yang memiliki akses ke internet perdesaan 88,75% dan persentase rumah tangga yang memiliki akses ke internet perdesaan di Jambi tercatat di angka 88,25%
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi dengan persentase rumah tangga yang memiliki akses ke internet perdesaan persentase tertinggi:
- Riau 91,5 %
- Kep. Bangka Belitung 90,67 %
- Kalimantan Utara 89,09 %
- Kalimantan Timur 88,75 %
- Jambi 88,25 %
- Kep. Riau 88,06 %
- Lampung 87,76 %
- Sumatera Selatan 87,45 %
- Sumatera Barat 87,03 %
- Sulawesi Tenggara 86,14 %