Nilai ekspor menurut kelompok barang kode SITC 54 bahan obat-obatan dan hasil-hasilnya provinsi DKI Jakarta pada November 2024 lalu turun menjadi US$8,62 juta .
Turunnya nilai ekspor ini melanjutkan tren kondisi lima bulan terakhir yang terus menurun. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat US$13,3 juta .
(Baca: PDRB ADHB Sektor Asuransi dan Dana Pensiun Periode 2013-2023)
DKI Jakarta dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 22 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan jumlah ekspor tertinggi yakni ekspor barang dengan SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya .
(Baca: Volume Ekspor SITC Hasil Industri Lainnya Provinsi Riau Periode Mei-November 2024)
Data historis 14 bulan terakhir, ekspor dari DKI Jakarta dengan jumlah tertinggi pernah dicatatkan pada Juni 2024 sebesar US$16,75 juta dan terendahnya terjadi pada Agustus 2024 dengan jumlah ekspor US$8,16 juta .
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi DKI Jakarta menurut kode SITC 2 digit dengan jumlah ekspor tertinggi per November 2024:
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya US$486,67 juta
- SITC kode 78 kendaraan bermotor untuk jalan raya US$216,95 juta
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya US$122,43 juta
- SITC kode 97 emas, bukan untuk moneter US$100,79 juta
- SITC kode 84 pakaian US$78,16 juta
- SITC kode 09 hasil olahan makanan lainnya US$58 juta
- SITC kode 71 mesin pembangkit tenaga US$52,31 juta
- SITC kode 55 minyak atsiri dan bahan wangi-wangian US$34,95 juta
- SITC kode 89 hasil industri lainnya US$34,21 juta
- SITC kode 68 logam tidak mengandung besi US$30,68 juta