Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Senegal pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Bijih; pertempuran | 320 |
Ikan | 265 |
Aluminium | 168 |
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 12 |
Peralatan; perkakas; peralatan makan; sendok | 1 |
Plastik | 1 |
Tembakau | 0 |
Zat albuminoid | 0 |
Mesin listrik | 0 |
Bahan kimia organik | 0 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Senegal sebesar US$ 0,77 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut turun drastis 7,47% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 0,83 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Senegal, impor dalam 10 tahun terakhir jumlahnya telah cukup banyak berkurang. Terendah impor Indonesia adalah US$ 0,26 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 9,27 juta.
(Baca: Indonesia Impor Ikan dan Krustasea Senilai US$ 4,01 Juta dari Islandia pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Senegal, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat enam produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Senegal. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bijih, terak dan abu
- Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya
- Aluminium
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- Alat, alat, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam dasar
Bijih, terak dan abu dengan kode HS 26. Impor produk ini dari Senegal berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor US$ 0,32 juta. Nilai impor Bijih, terak dan abu ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 256 ribu.
Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 03. Dari negara ini, Indonesia mengimpor sebanyak US$ 0,27 juta.
Di urutan ke ketiga adalah Aluminium dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 76. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 0,17 juta atau mencatatkan peningkatan karena pada tahun sebelumnya Indonesia tidak dilaporkan adanya impor dari negara ini. Selain Senegal, Indonesia juga mengandalkan impor Aluminium dari Cina, Jerman, Amerika Serikat, Kanada dan Italia. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.
(Baca: Impor Minuman Indonesia dari Fiji Naik Menjadi US$ 0,86 Juta)
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari satu negara. Impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 12 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan Italia.
Selain itu, Indonesia juga mengimpor US$ 1 ribu Alat, alat, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam dasar dari Senegal. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Selain Senegal, Indonesia juga mengandalkan impor Alat, alat, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam dasar dari Cina, Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan Taipei, Cina. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.