Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Kapuas Hulu, pada 2023 tercatat Rp13,14 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,62% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp12,19 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 2,43%.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Luwu Utara 2,63%)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 268,84 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp50.080 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 229.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor konstruksi menjadi unggulan.
Sektor konstruksi di Kabupaten Kapuas Hulu merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp3,02 triliun. Nominal ini tumbuh 3,33% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,79 triliun.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kabupaten Kapuas Hulu ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 0,44% menjadi Rp2,87 triliun, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan PDRB Rp1,55 triliun (9,68%).
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Rejang Lebong 165,3 Ribu dan Angka Pengangguran 2,94%)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Kapuas Hulu, untuk urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan nilai Rp933,92 miliar. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 5,33% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp837,4 miliar.
Distribusi PDRB di Kabupaten Kapuas Hulu pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Kapuas Hulu ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 23,78%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor konstruksi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor industri pengolahan, dan sektor pertambangan dan penggalian.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.