Investing.com mencatat harga perak pada hari ini naik 0,43 persen menuju level US$ 30,587 per troy ons. Kenaikan harga ini termasuk yang cukup tinggi dibandingkan rata-rata pergerakan harga dalam sepekan terakhir.
Pekan ini, harga perak mengalami lonjakan tertinggi pada Selasa, 12 November 2024 sebesar 0,48 persen. mengalami penguatan sebesar 27,18 persen dibandingkan posisi awal tahun.
(Baca: Harga Karet Tsr20 Turun Empat Hari Berurutan)
Kondisi saat ini serupa dengan pergerakan harga perak dalam satu hari terakhir yang sedang dalam tren turun.
Seminggu terakhir, pergerakan harga perak tumbuh -3,98 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 30,87 per troy ons. Alhasil sepanjang 2024, harga perak telah naik 27,18 persen dari posisi awal tahun yang berada di level US$ 24,05 per troy ons. Bahkan dari harga tertingginya tahun ini di US$ 34,878 per troy ons, harga perak telah turun 12,3 persen.
Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga perak dalam lima tahun terakhir dalam tren naik. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung naik. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas perak pernah tercatat yakni pada Oktober 2024 diharga US$ 32,61 per troy ons.
(Baca: Data 2023: PDRB ADHB per Kapita Kota Pontianak Rp.70,89 Juta)
Perak merupakan salah satu jenis logam yang tidak korosif sehingga dianggap sebagai logam mulia dengan nilai jual yang tinggi. Meski harganya masih jauh dibawah emas, perak kerap digemari sebagai bahan baku berbagai produk, seperti perhiasan.
Melansir dari Statista, Meksiko menjadi negara penghasil perak terbesar di dunia. Produksi Perak di negara tersebut mencapai 178,1 juta ons pada 2020.
Adapun, Indonesia berada diurutan ke-16 sebagai negara penghasil perak terbesar di dunia. Tercatat, produksi perak di tanah air sebesar 8,3 juta ons pada tahun lalu.