Investing.com mencatat harga perak pada hari ini turun 0,08 persen menuju level US$ 34,608 per troy ons. Penurunan harga ini termasuk yang cukup tinggi dibandingkan rata-rata pergerakan harga dalam sepekan terakhir.
Kemarin, harga perak mengalami lonjakan tertinggi pada Selasa, 29 Oktober 2024 sebesar 1,86 persen. mengalami penguatan sebesar 43,9 persen dibandingkan posisi awal tahun.
(Baca: Harga Karet Tsr20 Turun Menuju Level US$ 194,4 per 100 Kg (Senin, 28 Oktober 2024))
Kondisi saat ini serupa dengan pergerakan harga perak dalam satu hari terakhir yang sedang dalam tren naik.
Seminggu terakhir, pergerakan harga perak tumbuh -1,24 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 34,06 per troy ons. Alhasil sepanjang 2024, harga perak telah naik 43,9 persen dari posisi awal tahun yang berada di level US$ 24,05 per troy ons. Adapun sepanjang tahun ini, nilai perdagangan tertinggi untuk komoditas perak pernah ditransaksikan di harga US$ 35,041 per troy ons yang terjadi pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga perak dalam lima tahun terakhir dalam tren naik. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung naik. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas perak pernah tercatat yakni pada Oktober 2024 diharga US$ 32,7 per troy ons.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga mencatat, Indonesia memiliki cadangan bijih perak sebanyak 2,8 miliar ton pada 2020. Umur cadangan ini diperkirakan sampai dengan 214 tahun (2234).
(Baca: Harga Tembaga tidak Berubah Menuju Level US$ 4,37 per Pon (Rabu, 30 Oktober 2024))
Beberapa daerah penghasil perak di Tanah Air, di antaranya Kabupaten Bengkalis (Riau), Kota Bontang (Kalimantan Timur), Pulau Laut (Kalimantan Selatan), Kabupaten Sambas (Kalimantan Barat), dan Kabupaten Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara).