Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$ 2,29 per Mmbtu (Rabu, 23 Oktober 2024)

1
Agus Dwi Darmawan 23/10/2024 15:04 WIB
Image Loader
Memuat...
Harga Gas Alam Dunia Tiga Bulan Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Yahoo finance mencatat harga gas alam dunia pada hari ini turun 0,82 persen menuju level US$ 2,29 per mmbtu. Penurunan harga ini termasuk yang cukup tinggi dibandingkan rata-rata pergerakan harga dalam sepekan terakhir.

Pekan ini, harga gas alam dunia mengalami lonjakan tertinggi pada Senin, 21 Oktober 2024 sebesar 2,39 persen. mengalami pelemahan turun 13.21 persen dibandingkan posisi awal tahun.

(Baca: Tiga Hari Terakhir, Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan Terus Naik)

Kondisi saat ini menggenapi pergerakan harga gas alam dunia dalam dua hari terakhir yang sedang dalam tren turun.

Seminggu terakhir, pergerakan harga gas alam dunia tumbuh -8,1 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 2,34 per mmbtu. Sedangkan dibanding posisi 30 hari yang lalu, pergerakan harga gas alam dunia telah tumbuh 0,97 persen. Adapun sepanjang tahun ini, nilai perdagangan tertinggi untuk komoditas gas alam dunia pernah ditransaksikan di harga US$ 3,31 per mmbtu yang terjadi pada Jumat, 12 Januari 2024.

Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga gas alam dunia dalam lima tahun terakhir dalam tren turun. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung menyusut. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas gas alam dunia pernah tercatat yakni pada November 2023 diharga US$ 3,04 per mmbtu.

TTF (Title Transfer Facility) Belanda merupakan titik perdagangan virtual untuk gas alam di Belanda. Secara virtual, fasilitas ini bermanfaat bagi sejumlah pedagang untuk melakukan perdagangan berjangka, fisik atas gas.

(Baca: Harga Paladium Naik Menuju Level USD 1078.5 per Troy Ounce (Selasa, 22 Oktober 2024))

Sebelumnya Rusia telah memangkas aliran gas melalui jalur Nord Stream 1 ke Jerman hingga hanya 20% dari total kapasitas. Ini membuat negara-negara Eropa berebut pasokan untuk menyimpan gas sebanyak mungkin untuk menghadapi musim dingin, dan mencari pasokan alternatif.

Data Populer

Lihat Semua