Kementerian LHK: Jumlah Hotspot di Indonesia Capai 745 Dalam 24 Jam Terakhir (Selasa, 24 September 2024)

1
Irfan Fadhlurrahman 24/09/2024 16:51 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 745 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 414 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Selasa (24/9/2024) pukul 16.28 WIB. Dari 745 titik panas terdeteksi, 23 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 686 titik skala sedang, dan 36 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Kualitas Udara Mamuju Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Kalimantan Timur sebanyak 121 titik. Kalimantan Tengah menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 74 titik. Kalimantan Selatan berada di posisi ketiga sebanyak 62 titik panas.

Sebanyak 58 titik panas terdeteksi di Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur menyusul dengan 55 titik panas, serta Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah masing-masing memiliki 45 dan 37 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Kualitas Udara Kalimantan Barat Pagi Hari Terburuk di Indonesia)

Data Populer

Lihat Semua