KLHK: Jumlah Titik Panas di Indonesia Capai 373 Dalam 24 Jam Terakhir (Kamis, 12 September 2024)

1
Irfan Fadhlurrahman 12/09/2024 17:06 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 373 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini berkurang 28 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Kamis (12/9/2024) pukul 16.47 WIB. Dari 373 titik panas terdeteksi, 6 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 362 titik skala sedang, dan 5 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Papua Barat Catat Jumlah Rumah Rusak Sedang akibat Bencana Alam Sebanyak 3 Unit)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Nusa Tenggara Timur sebanyak 68 titik. Jawa Timur menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 49 titik. Maluku Utara berada di posisi ketiga sebanyak 36 titik panas.

Sebanyak 34 titik panas terdeteksi di Kalimantan Selatan, Papua Selatan menyusul dengan 33 titik panas, serta Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur masing-masing memiliki 28 dan 27 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Ada 1.300 Bencana Alam di RI sampai September 2024, Ini Rinciannya)

Data Stories Terkini
Databoks Premium
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua