Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023 ada sekitar 92% rumah tangga Indonesia yang rutin belanja kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Pengeluaran TIK tersebut mencakup pembayaran layanan telepon, pembelian ponsel, pulsa ponsel, biaya internet, dan sebagainya.
Pada 2023, pengeluaran TIK rumah tangga nasional secara rata-rata mencapai Rp206,98 ribu/rumah tangga/bulan.
Proporsinya setara 3,58% dari total belanja bulanan rumah tangga pengguna TIK, yang rata-ratanya Rp5,8 juta/rumah tangga/bulan.
Adapun porsi pengeluaran TIK rumah tangga tercatat menurun sejak 2022, seperti terlihat pada grafik.
"Kondisi pemulihan pasca Covid−19 diindikasi menjadi penyebab berkurangnya proporsi tersebut, karena masyarakat mulai beraktivitas bertatap muka dan mengurangi kegiatan berbasis online," demikian dikutip dari laporan BPS.
(Baca: Penetrasi Internet di Indonesia Tumbuh Positif Sedekade Terakhir)