Harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan untuk transaksi Rabu, 28 Agustus 2024 turun. Perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan hari ini tercatat US$ 16.870 per ton. Angka ini lebih rendah dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yang berada di angka US$ 17.065 per ton. Kondisi saat ini serupa dengan pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam satu hari terakhir yang sedang dalam tren naik.
Seminggu terakhir, pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan tumbuh 4,3 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 16.775 per ton. Sedangkan terhadap harga di awal tahun, harga komoditas nikel ini telah tumbuh 0,42 persen. Bahkan dari harga tertingginya tahun ini di US$ 21.650 per ton, harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan telah turun 22,08 persen.
(Baca: Harga Pangan Hari Ini di Bali: Harga Garam dan Gula Turun)
Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima tahun terakhir dalam tren naik. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung menyusut. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas komoditas nikel pernah tercatat yakni pada September 2023 diharga US$ 19,86 ribu per ton.
(Baca: Harga Minyak Goreng Kemasan di Kalimantan Barat Seminggu Terakhir Cenderung Stabil)
Seperti diberitakan oleh Katadata, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan nilai ekspor nikel dan turunannya pada 2015 hanya senilai US$3 miliar. Ekspor nikel dan turunannya ini diprediksi akan naik hingga 20 kali lipat pada 2025 akibat program hilirisasi pemerintah Indonesia. Luhut mengklaim program hilirisasi membuat perekonomian nasional lebih baik dan stabil. Hal tersebut tercermin dalam pemerataan pembangunan di dalam negeri.