Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memproduksi 3,67 juta kg lempuyang pada 2023.
Angka tersebut turun 3,55 juta kg (49,18%) dari tahun sebelumnya yang mencapai 7,22 juta kg. Dalam 5 tahun terakhir, volume produksi lempuyang Indonesia turun 2,94 juta kg (44,49%).
Jawa Timur tercatat sebagai penghasil lempuyang terbesar nasional pada tahun lalu, yakni 1,76 juta kg. Jumlah ini berkontribusi sebanyak 48% dari total produksi lempuyang di Indonesia pada 2023.
Selanjutnya, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menempati urutan kedua dan ketiga provinsi penghasil lempuyang nasional pada 2023, dengan volume produksi masing-masing 583,64 ribu kg dan 561,78 ribu kg.
Di sisi lain, ada 5 provinsi yang tercatat tidak menghasilkan lempuyang pada 2023, di antaranya Bali, Gorontalo, Maluku Utara, Sulawesi Utara, dan Kep. Bangka Belitung.
Berikut 10 provinsi penghasil lempuyang terbesar nasional pada 2023 menurut BPS.
- Jawa Timur: 1,76 juta kg
- Jawa Tengah: 583,64 ribu kg
- DI Yogyakarta: 561,78 ribu kg
- Riau: 161,09 ribu kg
- Jawa Barat: 152,78 ribu kg
- Lampung: 106,75 ribu kg
- Banten: 94,88 ribu kg
- Kalimantan Utara: 57,26 ribu kg
- Sulawesi Selatan: 28,16 ribu kg
- Sumatera Utara: 27,75 ribu kg
(Baca: Lengkuas, Tanaman Biofarmaka dengan Produksi Terbesar di Bangka Belitung)