Litbang Kompas menggelar survei terkait hal-hal yang dipertimbangkan masyarakat Jawa Tengah dalam pemilihan kepala daerah (pilkada).
Hasilnya, mayoritas atau 77,2% responden mempertimbangkan kandidat yang seagama dengan dirinya. Kemudian 72% mempertimbangkan kesamaan suku.
Sebanyak 71,6% responden mempertimbangkan kandidat usungan partai politik pilihannya, dan 68% menimbang kembali kandidat petahana atau yang saat ini tengah menjabat.
Ada pula yang melihat dukungan dari sosok pemimpin. Sebanyak 66,4% responden mempertimbangkan calon kepala daerah yang didukung presiden terpilih Prabowo Subianto.
Lalu 65,2% responden melihat calon yang didukung Presiden Joko Widodo, 56,2% mempertimbangkan calon yang dekat dengan sosok pemimpin, 52,6% melihat dukungan Ganjar Pranowo, dan 46,4% melihat arah dukungan Megawati Soekarnoputri.
"Hal ini menunjukkan orientasi pemilih Jateng juga tertuju kepada figur-figur yang sudah mendapat legitimasi kuat sebagai pemimpin," kata tim Litbang Kompas dalam laporannya, Kamis (18/7/2024).
Sementara, terdapat 46,4% responden yang mengaku akan pertimbangkan calon kepala daerah yang memberikan uang atau hadiah.
Survei Litbang Kompas ini melibatkan 500 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 35 kota/kabupaten di Jawa Tengah.
Pengambilan data dilakukan pada 20-25 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 4,4% dan tingkat kepercayaan 95% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(Baca: Kaesang dan Ahmad Luthfi Bersaing Ketat di Bursa Pilgub Jawa Tengah)