Menurut data ASEAN Automotive Federation (AAF), volume penjualan sepeda motor di Asia Tenggara mencapai 4,31 juta unit pada Januari-Mei 2024.
Angkanya turun 3,4% dibanding Januari-Mei tahun lalu (year-on-year/yoy) yang mencapai 4,47 juta unit.
Sebagai catatan, AAF hanya menghimpun penjualan kendaraan roda dua di 5 negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Hingga Mei 2024 Indonesia masih menjadi pasar sepeda motor terbesar, dengan volume penjualan 2,66 juta unit atau 61,65% dari total penjualan regional. Meski mendominasi, penjualan sepeda motor di Indonesia periode ini terkoreksi 1,8% (yoy).
Thailand menempati peringkat kedua dengan membukukan penjualan sepeda motor 739.988 unit, turun 9,2% (yoy). Disusul Filipina dengan 685.314 unit yang turun tipis 0,5% (yoy).
Kemudian Malaysia menjual 223.537 unit sepeda motor, volumenya anjlok 12,6% (yoy). Sementara penjualan sepeda motor di Singapura hanya 5.099 unit, turun 5% (yoy).
AFF juga melaporkan, produksi sepeda motor di 5 negara Asia Tenggara ini mencapai 4,46 juta unit sepanjang Januari-Mei 2024, turun 4,7% (yoy).
Indonesia masih menjadi produsen terbesar dengan produksi 2,86 juta unit, diikuti Thailand 837.975 unit, Filipina 544.028 unit, dan Malaysia 217.271 unit.
(Baca: Penjualan Motor Domestik Naik Juni 2024, Ekspornya Menurun)