Harga bahan bakar minyak (BBM) umumnya berfluktuasi mengikuti naik-turun harga minyak mentah global.
Namun, dalam satu setengah tahun terakhir harga BBM nonsubsidi dari Pertamina, khususnya Pertamax (RON 92), cenderung berada di bawah harga pasar.
Pada Januari 2022 Pertamina menjual BBM Pertamax seharga Rp9.000 per liter.
Sementara BBM sekelasnya dari merek lain dijual lebih mahal, seperti Shell Super (RON 92) yang dibanderol Rp12.040 per liter, dan BP 92 (RON 92) seharga Rp11.990 per liter.
Kemudian pada April 2022 harga BBM dari semua merek tersebut melonjak, terdampak naiknya harga minyak mentah global akibat perang Rusia-Ukraina.
Namun, di tengah momen tersebut harga Pertamax masih tetap lebih murah dibanding BBM RON 92 dari Shell dan BP.
Kecenderungan serupa juga masih terjadi sampai Juni 2024, seperti tergambar pada grafik di atas.
Adapun sejak awal sampai pertengahan tahun ini Pertamina belum sekalipun menaikkan harga Pertamax.
Padahal, harga BBM RON 92 dari merek lain seperti Shell dan BP cenderung meningkat.
Menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, keputusan tersebut diambil demi menjaga stabilitas.
"Penyesuaian harga BBM nonsubsidi memang mengacu pada regulasi. Namun, pada kondisi saat ini kami mendukung upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas perekonomian," kata Irto, disiarkan CNN Indonesia (1/5/2024).
(Baca: Konsumsi BBM Kelas Pertalite Meningkat, Capai Rekor pada 2023)