Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,13% ke level 6.889,16 pada penutupan perdagangan Senin (24/6/2024).
Pilarmas Investindo Sekuritas menilai, kenaikan indeks ini terjadi setelah Bank Indonesia (BI) merilis data likuiditas perekonomian pada Mei 2024 yang tumbuh sebesar 7,6% secara tahunan menjadi Rp8.965,9 triliun.
“Data ini memberikan indikasi bagaimana proses aktivitas ekonomi dalam negeri berjalan membaik atau tidak melambat," tulis Tim Analis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, dilansir dari Katadata, Senin (24/6/2024).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor saham meningkat hari ini. Sektor barang konsumen primer memimpin dengan kenaikan 2,19%, diikuti sektor teknologi dan sektor transportasi yang masing-masing naik 1,38% dan 0,85%.
Sementara tiga sektor saham lainnya terkoreksi. Sektor properti turun paling dalam hingga 0,79%, diikuti sektor kesehatan dan sektor properti yang masing-masing turun 0,41% dan 0,07%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 863,69 ribu kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 19,33 miliar lembar dengan nilai total transaksi sekitar Rp9,62 triliun.
Sebanyak 312 saham ditutup menguat hari ini, lalu 247 saham melemah, dan 224 saham stagnan.
Emiten top gainer hari ini adalah DIVA yang terbang 35%, diikuti MHKI dan FILM yang masing-masing naik 34,82% dan 22,01%.
Di sisi lain, emiten berkode SBAR menjadi top loser setelah anjlok 50%, diikuti NICL dan TRON yang masing-masing turun 18,40% dan 15,24%.
Bursa saham Asia sore ini ditutup variatif. Indeks Nikkei menguat 0,54% ke 38.804,60, indeks Hang Seng melemah 0% ke 18.027,71, indeks Shanghai melemah 1,17% ke 2.963,10, dan indeks Strait Times menguat 0,25% ke 3.314,13.
(Baca: IHSG Menguat, Sektor Infrastruktur Memimpin (Jumat, 21 Juni 2024))