Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Teluk Bintuni Turun 6,21% Setahun Terakhir

Demografi
1
Irfan Fadhlurrahman 16/06/2024 11:19 WIB
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat mencapai 21,48% pada 2023.

Angka tersebut turun 6,21% dari tahun sebelumnya sebesar 27,69%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 7,1%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Teluk Bintuni lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Teluk Bintuni yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 21,48% dari total penduduk.

Dibanding 6 kabupaten/kota lain di Provinsi Papua Barat, PoU di Kabupaten Teluk Bintuni ada di urutan pertama. Wilayah dengan PoU tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Pegunungan Arfak (48,23%).

Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Papua Barat pada 2023.

  1. Kabupaten Teluk Bintuni: 21,48%
  2. Kabupaten Kaimana: 21,91%
  3. Kabupaten Manokwari: 22,6%
  4. Kabupaten Fak Fak: 24,29%
  5. Kabupaten Manokwari Selatan: 27,0%
  6. Kabupaten Teluk Wondama: 28,47%
  7. Kabupaten Pegunungan Arfak: 48,23%

(Baca: Update 2023: Jumlah Penduduk Kabupaten Manggarai Timur 287,36 Ribu Jiwa)

Data Populer
Lihat Semua