Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 20.350 per Ton (Selasa, 28 Mei 2024)

Pasar
1
Agus Dwi Darmawan 29/05/2024 14:10 WIB
Harga Komoditas Nikel untuk Tiga Bulan Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan untuk transaksi Selasa, 28 Mei 2024 naik. Perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan hari ini tercatat US$ 20.350 per ton. Angka ini lebih tinggi dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yang berada di angka US$ 20.250 per ton. Kondisi saat ini menggenapi pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam dua hari terakhir yang sedang dalam tren naik.

(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Selama Delapan Hari Terakhir)

Seminggu terakhir, pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan tumbuh 3,83 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 20.797,14 per ton. Alhasil sepanjang 2024, harga komoditas nikel telah naik 21,13 persen dari posisi awal tahun yang berada di level US$ 16.800 per ton. Adapun sepanjang tahun ini, nilai perdagangan tertinggi untuk komoditas komoditas nikel pernah ditransaksikan di harga US$ 21.650 per ton yang terjadi pada Senin, 20 Mei 2024.

Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima tahun terakhir dalam tren naik. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung turun. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas komoditas nikel pernah tercatat yakni pada Juni 2023 diharga US$ 21.353,86 per ton.

(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 21.650 per Ton (Senin, 20 Mei 2024))

Seperti diberitakan oleh Katadata, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan nilai ekspor nikel dan turunannya pada 2015 hanya senilai US$3 miliar. Ekspor nikel dan turunannya ini diprediksi akan naik hingga 20 kali lipat pada 2025 akibat program hilirisasi pemerintah Indonesia. Luhut mengklaim program hilirisasi membuat perekonomian nasional lebih baik dan stabil. Hal tersebut tercermin dalam pemerataan pembangunan di dalam negeri.

Data Populer
Lihat Semua