Indonesia Masih Kelebihan Pasokan Semen sampai 2023

Materials
1
Adi Ahdiat 27/05/2024 11:58 WIB
Volume Pasokan dan Permintaan Semen Nasional (2020-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia masuk ke jajaran top 10 negara penghasil semen terbesar global.

Namun, permintaan semen di dalam negeri cenderung rendah, jauh lebih sedikit dibanding pasokannya.

(Baca: 10 Negara Produsen Semen Terbesar Global 2023, Ada Indonesia)

Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), selama periode 2020-2023 volume pasokan (supply) semen nasional mencapai kisaran 62 juta—65 juta ton per tahun.

Namun, dalam periode tersebut volume permintaan (demand) semen nasional hanya berkisar 2 juta—7 juta ton per tahun, seperti terlihat pada grafik.

Berdasarkan data di atas, selama 2020-2023 Indonesia mengalami kelebihan pasokan (oversupply) sekitar 58 juta—61 juta ton semen per tahun.

Di tengah kondisi ini PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk meminta pemerintah tetap menerapkan kebijakan moratorium atau penangguhan pemberian izin untuk pabrik semen baru.

"Kami tetap berharap komitmen moratorium untuk pendirian pabrik semen dijaga oleh pemerintah sampai industri semen lebih sehat," kata Corporate Secretary INTP Dani Handajani, dilansir Bisnis.com, Kamis (23/5/2024).

"Kebijakan moratorium sangat membantu mencegah semakin tingginya oversupply, tetapi memang butuh ketegasan pemerintah untuk menjalankannya," ujar Dani.

(Baca: China, Negara Pemasok Semen Terbesar ke Indonesia)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua