Menurut data International Energy Agency (IEA), China, Eropa, dan Amerika Serikat adalah pasar kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) terbesar di dunia.
Pada 2023 volume penjualan mobil listrik di China mencapai 8,1 juta unit (59% dari total penjualan global), kemudian di Eropa 3,2 juta unit (23%), dan Amerika Serikat 1,4 juta unit (10%).
(Baca: Proyeksi Pasar Mobil Listrik 2024, China Tumbuh Paling Pesat)
Adapun tiga pasar EV terbesar global ini memiliki tren penggunaan baterai kendaraan listrik yang beragam.
Dari seluruh kapasitas baterai EV di pasar China pada 2023, sekitar 67% dipasok oleh baterai lithium ferro-phosphate (LFP), sedangkan porsi baterai berbasis nikel lebih rendah.
(Baca: Baterai LFP vs Baterai Nikel, Lebih Bagus Mana?)
"Produksi dan adopsi baterai LFP global utamanya berlokasi di China, di mana dua per tiga penjualan kendaraan listriknya pada 2023 menggunakan baterai jenis ini," kata IEA dalam laporan Global EV Outlook 2024.
Sementara, di pasar EV Eropa dan Amerika Serikat pangsa penggunaan baterai LFP kurang dari 10%, dan baterai berbasis nikel mendominasi seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Baterai LFP Makin Gerus Pasar Baterai Nikel pada 2023)