Menurut data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), total anggaran militer global berdasarkan harga berlaku (current prices) pada 2023 mencapai US$2,44 triliun.
Jika dihitung berdasarkan harga konstan (constant prices) dengan patokan kurs tahun 2022, nilai itu setara dengan US$2,39 triliun, tumbuh 6,8% secara tahunan (year-on-year).
(Baca: Penjualan Senjata Global Meningkat, Risiko Konflik Bertambah?)
Anggaran militer global pada 2023 juga menjadi rekor tertinggi baru dalam sejarah, setidaknya sejak awal pencatatan SIPRI tahun 1988.
Pada 2023 belanja militer paling besar dikucurkan Amerika Serikat, yakni sekitar US$916 miliar atau 37,5% dari total belanja militer global (current prices).
Negara lain yang belanja militernya tergolong besar adalah China, Rusia, India, Arab Saudi, Inggris, Jerman, Ukraina, Prancis, dan Jepang.
Jika digabungkan, anggaran dari 10 negara tersebut setara dengan hampir 74% dari total belanja militer global pada 2023 (current prices).
SIPRI menghimpun data-data ini dari laporan resmi pemerintah serta sumber-sumber lain yang bisa diakses publik.
(Baca: IMF Prediksi Ekonomi Global Stabil, tapi Dibayangi Risiko)