Biaya Kesehatan di Kota Serang Naik 0,51%

Biaya pengeluaran obat-obatan dan produk kesehatan di kota Serang pada Februari sebesar 0,51%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -2,05%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok kesehatan menyumbang 0,75% inflasi di kota Serang.

(Baca: Bulan Januari, Inflasi Penyediaan Makanan dan Minuman / Restoran di Kota Lhokseumawe Sebesar 0,22%)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) kesehatan di kota Serang berada di level 100,33 pada Februari 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 99,82.

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi kesehatan telah turun 20.56% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, biaya pengeluaran di kota Serang telah mengalami pertumbuhan 0,51% (year to date/ytd).

Subkelompok inflasi ini mengalami peningkatan tertinggi di urutan kedua dibanding sub kelompok penyumbang inflasi lainnya.

(Baca: Harga Pakaian dan Alas Kaki di Kota Serang Bulan Februari Naik 0,14%)

Berikut ini adalah inflasi subkelompok kesehatan yang di ukur BPS per Februari di kota Serang :

• Kelompok jasa rawat jalan 1,99%
• Kelompok obat-obatan dan produk kesehatan 0,51%
• Kelompok jasa rawat inap 0,75%

Dibandingkan dengan 103 kabupaten/kota lain, inflasi kesehatan tertinggi terjadi di kabupaten Tabanan sebesar 0,11% dengan IHK sebesar 108.82 dan terendah terjadi di kota Ambon turun 0,27% dengan IHK sebesar 103.79. Sementara untuk kota Serang ini menempati urutan 18.

Inflasi (umum) bulan Februari 2024 di tingkat nasional sebesar 0,37% turun dari bulan sebelumnya (month to month/m-to-m). Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, inflasi umum nasional telah mencapai 0,37% (ytd) dan jika dibandingkan dengan posisi Februari 2023, telah terjadi inflasi turun 7,52% (yoy).