Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan di kota Dumai pada Februari sebesar 1,47%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,71%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 1,25% inflasi di kota Dumai.
(Baca: Bulan Februari, Inflasi Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Tasikmalaya Sebesar 2,35%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di kota Dumai berada di level 107,24 pada Februari 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 105,69.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 11.49% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di kota Dumai telah mengalami pertumbuhan 1,47% (year to date/ytd).
Inflasi makanan, minuman dan tembakau ini merupakan yang tertinggi dibanding sub kelompok lainnya (data per Februari 2024).
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kab. Gunung Kidul Bulan Februari Naik 1,58%)
Berikut ini adalah inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Februari di kota Dumai :
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau 1,25%
- Kelompok makanan 1,47%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,22%
- Kelompok rokok dan tembakau 0,51%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Sampit turun 1,87% dengan IHK sebesar 104.52 dan terendah terjadi di kabupaten Pasaman Barat sebesar 6,86% dengan IHK sebesar 115.72. Sementara untuk kota Dumai ini menempati urutan 59.
Berikut ini adalah 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau tertinggi pada Februari 2024:
- Kabupaten Pasaman Barat 6,86%
- Kota Serang 4,49%
- Kabupaten Aceh Tengah 4,2%
- Kabupaten Mukomuko 3,99%
- Kabupaten Labuhan Batu 3,71%
- Kota Bukit Tinggi 3,36%
- Kabupaten Mamuju 3,16%
- Kota Tasikmalaya 3,15%
- Kota Padang 3,13%
- Kabupaten Morowali 3,07%