Menurut Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, mayoritas atau 89,8% responden setuju jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang satu putaran di Pilpres 2024.
Hanya ada 9,3% responden yang menolak atau tidak setuju, dan 0,9% tidak tahu atau tidak menjawab.
"Terlihat dari sini, mayoritas publik hampir 90%, tepatnya 89,8% akan setuju dengan keputusan KPU," kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam konferensi pers daring, Jumat (22/3/2024).
Ardian juga menyebut, meski ada sebagian kalangan yang tak percaya hasil Pilpres 2024, kalangan yang percaya dengan keputusan KPU proporsinya lebih besar.
Survei ini dilakukan pada 1-15 Maret 2024 dengan melibatkan 1.200 responden. Sampel survei dipilih menggunakan metode multistage random sampling.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Survei ini memiliki tingkat kesalahan (margin of error) sekitar 2,9%.
(Baca: Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024 dengan 96 Juta Suara)
Sebelumnya, KPU telah menetapkan Prabowo-Gibran sebagai peraih suara terbanyak dalam Pilpres 2024.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 tersebut mengalahkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, usai meraih suara mayoritas di 36 dari 38 provinsi Indonesia.
Adapun tim Anies-Muhaimin tak puas dengan penetapan KPU. Mereka menjadi pasangan capres-cawapres pertama yang menggugat hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK), dengan memberikan berkas gugatan pada Kamis (21/3/2024).
Tim Ganjar-Mahfud menyusul mengajukan gugatan serupa, dengan menyerahkan berkas gugatan ke MK pada Sabtu (23/3/2024).
(Baca: MK Terima 265 Permohonan Sengketa Hasil Pemilu 2024, Ini Rinciannya)