Indonesia merupakan salah satu produsen karet terbesar di dunia. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi karet nasional mencapai 2,65 juta ton pada 2023, turun 2,22% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Adapun karet Indonesia paling banyak dihasilkan oleh provinsi-provinsi di Pulau Sumatera.
Sumatera Selatan menjadi provinsi penghasil karet terbesar pada 2023, dengan volume produksi 767 ribu ton atau 28,93% dari total produksi nasional.
Peringkat kedua hingga keempat masih diraih provinsi asal Sumatera, yaitu Sumatera Utara, Jambi, dan Riau.
Kemudian Sumatera Barat, Lampung, dan Bengkulu menempati peringkat kedelapan sampai kesepuluh.
Sementara produksi karet terendah berasal dari Sulawesi Tenggara, yaitu hanya 100 ton. Ada pula 14 provinsi yang tercatat tak memproduksi karet sepanjang tahun lalu.
Berikut rincian volume produksi karet nasional pada 2023 berdasarkan provinsi, dari yang tertinggi hingga terendah:
- Sumatera Selatan: 767.000 ton
- Sumatera Utara: 307.800 ton
- Jambi: 285.500 ton
- Riau: 214.800 ton
- Kalimantan Barat: 183.200 ton
- Kalimantan Selatan: 153.200 ton
- Kalimantan Tengah: 136.400 ton
- Sumatera Barat: 122.000 ton
- Lampung: 116.700 ton
- Bengkulu: 87.100 ton
- Kalimantan Timur: 66.300 ton
- Aceh: 63.900 ton
- Kepulauan Bangka Belitung: 38.600 ton
- Jawa Barat: 36.900 ton
- Jawa Tengah: 23.700 ton
- Jawa Timur: 17.400 ton
- Kepulauan Riau: 10.300 ton
- Banten: 8.400 ton
- Papua: 4.800 ton
- Sulawesi Selatan: 3.800 ton
- Sulawesi Tengah: 2.500 ton
- Maluku: 700 ton
- Kalimantan Utara: 200 ton
- Sulawesi Tenggara: 100 ton
- DKI Jakarta: 0 ton
- DI Yogyakarta: 0 ton
- Bali: 0 ton
- Nusa Tenggara Barat: 0 ton
- Nusa Tenggara Timur: 0 ton
- Sulawesi Utara: 0 ton
- Gorontalo: 0 ton
- Sulawesi Barat: 0 ton
- Maluku Utara: 0 ton
- Papua Barat: 0 ton
- Papua Barat Daya: 0 ton
- Papua Selatan: 0 ton
- Papua Tengah: 0 ton
- Papua Pegunungan: 0 ton
(Baca: 6 Negara Penghasil Karet Terbesar di Dunia, Ada Indonesia?)