Indonesia Ekspor Kendaraan selain Kereta Api atau Trem Rolling Stock Senilai US$ 30.041 Ribu ke Libya

Perdagangan
1
Agus Dwi Darmawan 12/02/2024 15:43 WIB
Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Libya pada 2022
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Sore Hari Diperdagangkan US$ 16.050 per Ton (Rabu, 07 Februari 2024))

Indonesia membukukan ekspor dengan Libya US$ 52.897 ribu data per Desember 2022. Nilai tersebut naik 202,7% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 17.475 ribu.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Libya, ekspor dalam 10 tahun terakhir telah banyak berkurang. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 14.497 ribu dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 62.236 ribu.

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Libya, 37 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk ekspor ke tempat ini, merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 39 produk.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Libya. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesorinya
  2. Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesorinya dengan kode HS 87. Ekspor produk ini ke Libya berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor sebanyak US$ 30.041 ribu. Nilai ekspor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesorinya ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1.182 ribu.

  3. Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
  4. (Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 16.050 per Ton (Rabu, 07 Februari 2024))

    Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan . Dari negara ini, Indonesia mengekspor senilai US$ 5.635 ribu.

  5. Kertas dan Paperboard
  6. Indonesia juga banyak mengekspor Kertas dan Paperboard ke Libya. Nilai ekspor produk ini sebanyak US$ 4.165 ribu. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 2.332 ribu. Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke 160 negara. Ekspor Kertas dan Paperboard ke Libya tercatat berada di urutan 79. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Kertas dan Paperboard adalah Cina, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia dan Vietnam.

  7. Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau..
  8. Indonesia juga banyak mengekspor Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau. ke Libya. Nilai ekspor produk ini sebanyak US$ 2.369 ribu. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 932 ribu. Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke 97 negara. Ekspor Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau. ke Libya tercatat berada di urutan 33. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau. adalah Amerika Serikat, Jepang, Arab Saudi, Thailand dan Britania Raya.

  9. Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan..
  10. Indonesia juga banyak mengekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan. ke Libya. Nilai ekspor produk ini senilai US$ 1.850 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 2.081 ribu. Ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan. ke Libya tercatat berada di urutan 79. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan. dengan tujuan ke Cina, India, Malaysia, Filipina dan Thailand. Indonesia juga tercatat mengekspor produk ini ke 157 negara. .

Data Populer
Lihat Semua