Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, pemerintah mengalokasikan anggaran belanja negara dengan nilai total Rp3.325,1 triliun.
Sekitar 68% dari anggaran tersebut ditujukan untuk 7 sektor belanja prioritas, dan sektor pendidikan menjadi prioritas terbesar.
Berikut rincian anggaran belanja prioritas APBN 2024 berdasarkan sektor, diurutkan dari yang terbesar sampai terkecil:
1. Pendidikan: Rp665 triliun (20% dari total anggaran belanja APBN 2024)
- Peningkatan akses dan kualitas pendidikan (PIP, KIP Kuliah, BOS, BOP PAUD, sertifikasi, beasiswa);
- Peningkatan sarana-prasarana pendidikan terutama di daerah 3T;
- Penguatan link and match dengan pasar kerja (vokasi dan sertifikasi).
2. Perlindungan sosial: Rp496,8 triliun (14,9%)
- Penghapusan kemiskinan ekstrem (PKH, Kartu Sembako);
- Penguatan perlindungan sosial sepanjang hayat;
- Penguatan graduasi dari kemiskinan (program Sentra Kreasi Atensi sebagai wadah kewirausahaan).
3. Infrastruktur: Rp423,4 triliun (12,7%)
- Infrastruktur pendukung transformasi ekonomi (teknologi informasi-komunikasi, energi, pangan, konektivitas);
- Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) secara bertahap dan berkelanjutan.
4. Hukum dan Pertahanan-Keamanan (Hankam): Rp331,9 triliun (10%)
- Pengadaan alutsista, pemeliharaan/perawatan almatsus dan alpalhankam;
- Dukungan pengamanan Pemilu 2024 dan IKN;
- Kegiatan operasional hukum dan hankam.
5. Kesehatan: Rp187,5 triliun (5,6%)
- Percepatan penurunan stunting;
- Peningkatan akses dan mutu layanan kesehatan;
- Penguatan JKN.
6. Ketahanan Pangan: Rp114,3 triliun (3,4%)
- Peningkatan produksi pangan domestik;
- Penguatan cadangan pangan nasional.
7. Pembangunan IKN: Rp18,5 triliun (1,2%)
- Akses jalan tol ke IKN;
- Pembangunan kawasan inti, istana, kantor kementerian;
- Pembangunan rumah susun ASN, rumah tapak menteri;
- Infrastruktur ketenagalistrikan.
(Baca: Anggaran Bansos 2024 Bertambah Rp10 Triliun)