Indonesia Polling Stastions (IPS) merilis hasil survei baru elektabilitas calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) yang digelar setelah debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu (7/1/2024) lalu.
Pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih elektabilitas tertinggi, yakni 51,8%.
Posisi kedua dihuni paslon nomor urut 2, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 21,3%. Disusul paslon nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 19,2%.
Sementara masih ada 7,7% responden undecided voters atau yang belum menentukan pilihannya.
Peneliti IPS Alfin Sugianto menilai, rendahnya elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud berkaitan dengan debat capres pada 7 Januari 2024 lalu.
"Strategi menyerang secara kolektif yang dilancarkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo pada debat capres 7 Januari 2024 lalu, ternyata menjadi bumerang," kata Alfin dalam pemaparan hasil surveinya secara daring, Rabu (17/1/2024).
Menurutnya, pasangan Prabowo-Gibran yang terus mendapat serangan dan kritik justru kebanjiran simpati publik.
"Jika tren seperti itu terus berlangsung dan tidak ada gempa politik, maka Pilpres 2024 akan dimenangkan pasangan Prabowo-Gibran hanya dalam satu putaran saja," kata Arifin.
Survei IPS ini melibatkan 1.220 responden dari seluruh wilayah Indonesia. Sampel dipilih menggunakan metode multistage random sampling.
Koleksi data dilakukan pada 7-13 Januari 2024 menggunakan metode wawancara melalui telepon oleh pewawancara terlatih. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,8% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca juga: LSI: Prabowo-Gibran Unggul di Jawa Timur, Anies-Imin Tertinggal Jauh)