Indonesia Surplus Neraca Perdagangan 44 Bulan Beruntun hingga Desember 2023

Perdagangan
1
Cindy Mutia Annur 15/01/2024 18:37 WIB
Surplus/Defisit Neraca Perdagangan Indonesia per Bulan (Januari 2020-Desember 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indonesia mencetak surplus neraca perdagangan US$3,31 miliar pada Desember 2023.

"Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia telah mencatat surplus selama 44 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi & Jasa Pudji Ismartini dilansir dari Antara, Senin (15/1/2024).

Pudji mengatakan, surplus ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, namun lebih rendah jika dibandingkan bulan yang sama pada 2022 yakni sebesar US$3,92 miliar.

Menurut Pudji, surplus Desember 2023 ditopang oleh surplus komoditas nonmigas yaitu sebesar US$5,2 miliar, dengan komoditas utamanya yakni bahan bakar mineral, lemak minyak hewani/nabati serta besi dan baja.

Pudji melanjutkan, pada saat yang sama neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit US$1,89 miliar dengan komoditas penyumbang utama adalah hasil minyak dan minyak mentah.

"Defisit migas pada Desember 2023 lebih rendah dari bulan sebelumnya namun lebih tinggi dibandingkan bulan yang sama tahun lalu," kata Pudji.

Secara kumulatif, sepanjang Januari-Desember 2023 total surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai US$36,93 miliar, lebih rendah sekitar US$17,52 miliar atau 32,18% jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan negara mitranya, surplus perdagangan Indonesia pada Desember 2023 paling banyak berasal dari India dengan nilai US$1,43 miliar, Amerika Serikat US$1,32 miliar, dan Filipina US$720 juta.

Menurut Pudji, selama sedekade terakhir, neraca perdagangan barang Indonesia mengalami surplus secara berturut-turut hampir dalam empat tahun terakhir dan mencapai puncaknya di 2022, namun menurun pada 2023.

(Baca: Meski Turun, Neraca Perdagangan Indonesia Surplus per November 2023)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua