Pertahanan vs Pangan, Mana yang Dapat Dana APBN Terbesar?

Ekonomi & Makro
1
Adi Ahdiat 04/01/2024 16:53 WIB
Alokasi APBN untuk Pertahanan dan Ketahanan Pangan (2019-2024)*
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menilai pembangunan ketahanan pangan lebih penting dari sektor pertahanan.

"Kita nggak perang, kenapa kebanyakan utang beli alat perang? Lebih baik utang untuk beli alat pertanian. Buat apa kita utang ratusan triliun tapi tidak untuk sesuatu yang nyatanya tak dibutuhkan? Nyatanya kita butuh pangan," kata Cak Imin, dilansir Detik.com, Rabu (3/1/2024).

"Menurut kami, pertahanan yang sesungguhnya adalah ketahanan pangan dan kemampuan petani untuk memproduksi (pangan)," katanya lagi.

Dalam beberapa tahun terakhir, alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk ketahanan pangan memang selalu lebih rendah dibanding sektor pertahanan.

Selama 2019—2022 realisasi anggaran ketahanan pangan berkisar Rp74 triliun—Rp88 triliun per tahun, sedangkan anggaran pertahanan antara Rp115 triliun—Rp150 triliun per tahun.

Realisasi sementara 2023 dan alokasi APBN 2024 untuk ketahanan pangan juga masih lebih kecil dibanding anggaran pertahanan, seperti terlihat pada grafik.

Berdasarkan APBN 2024, anggaran ketahanan pangan diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan, akses, dan stabilisasi harga pangan.

Berbeda dengan anggaran pertahanan yang fokus utamanya untuk mendukung peningkatan kekuatan TNI, menjaga daerah perbatasan, serta memelihara kestabilan negara.

(Baca: Kekuatan Pokok TNI Masih di Bawah Target Minimum)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua