Debat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 ronde pertama telah digelar pada Selasa (12/12/2023).
Debat khusus untuk para capres tersebut mengusung tema Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.
Lantas, bagaimana sikap publik terhadap capres-cawapres setelah debat perdana usai?
Menurut survei Katadata Insight Center (KIC), mayoritas atau 56,8% responden makin yakin dengan capres-cawapres jagoannya setelah menonton debat tersebut.
Kemudian ada 16,6% responden yang tadinya belum menentukan pilihan atau golput, lantas berubah jadi punya pilihan.
Ada juga 10,5% responden yang jadi ragu dengan pilihan awalnya dan mempertimbangkan untuk pindah ke pasangan lain.
Lalu 6,6% responden makin yakin untuk tidak memilih atau golput setelah menyaksikan debat perdana Pilpres 2024.
Sementara hanya ada 3,7% responden yang memutuskan pindah pilihan, dan 5,8% lainnya tidak tahu atau tidak jawab.
Survei KIC ini melibatkan 1.791 responden yang memiliki nomor telepon seluler dan tersebar di seluruh Indonesia secara proporsional.
Sebanyak 57,3% responden merupakan laki-laki dan 42,7% perempuan.
Mayoritas responden berasal dari kelompok milenial usia 27-42 tahun (46,9%), diikuti responden gen Z usia 17-26 tahun (35,7%), dan gen X usia 43-58 tahun (14,3%).
Sementara, proporsi responden dari kelompok boomer atau di atas 58 tahun paling sedikit (3,1%).
Pengambilan data dilakukan pada 13-15 Desember 2023 secara online melalui data collection tSurvey dengan metode non-probability sampling.
Tingkat kesalahan (margin of error) survei ini +/-2,3% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca juga: Apa Alasan Warga Menonton Debat Capres-Cawapres? Ini Hasil Surveinya)