Berdasarkan data ASEAN Automotive Federation (AAF), penjualan sepeda motor di Asia Tenggara mencapai 9.638.703 unit sepanjang Januari-September 2023.
Angka tersebut naik 9,2% dibanding penjualan Januari-September tahun lalu (year-on-year/yoy) yang jumlahnya 8.825.484 unit.
Adapun data AAF hanya mencakup penjualan kendaraan roda dua di 6 negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Pada Januari-September 2023 Indonesia masih menjadi kontributor penjualan sepeda motor terbesar di Asia Tenggara, dengan capaian penjualan 4.721.683 unit atau 48,98% dari total penjualan regional.
Penjualan sepeda motor di Indonesia pada periode tersebut juga meningkat 30,7% (yoy).
Vietnam menempati posisi kedua dengan penjualan sepeda motor 1.867.022 unit atau turun 14% (yoy). Kontribusinya sebesar 19,37% terhadap total penjualan di Asia Tenggara.
Penjualan sepeda motor terbesar berikutnya tercatat di Thailand dan Filipina, yakni 1.446.338 unit dan 1.165.075 unit. Kemudian Malaysia di posisi kelima dengan penjualan sepeda motor 429.594 unit.
Sementara Singapura menempati posisi keenam atau terbawah di kawasan ini menurut data AAF, yaitu 8.991 unit. Jumlah ini hanya berkontribusi 0,09% terhadap total penjualan sepeda motor di Asia Tenggara.
AAF melaporkan, produksi sepeda motor di kawasan Asia Tenggara mencapai 10.136.499 juta unit sepanjang Januari hingga September 2023. Angka itu naik 10,4% dari tahun sebelumnya (yoy).
Indonesia juga masih menjadi kontributor terbesar produksi sepeda motor di kawasan ini, yaitu 5.150.413 juta unit (50,81%). Setelahnya ada Vietnam 1.962.197 unit, Thailand 1.638.051 unit, Filipina 942.255 unit, dan Malaysia 443.583 unit.
(Baca: Penjualan Sepeda Motor Indonesia Turun pada September 2023, Terutama Ekspor)