Meski Israel-Hamas Perang, Harga Minyak Dunia Turun pada Oktober 2023

Pasar
1
Adi Ahdiat 07/11/2023 12:34 WIB
Rata-rata Bulanan Harga Minyak Dunia (Januari 2020-Oktober 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Perang Israel-Hamas Palestina berkecamuk sejak awal Oktober 2023 dan belum usai hingga sekarang.

Di tengah konflik tersebut harga minyak dunia tercatat turun. Tak seperti Februari 2022, ketika perang Rusia-Ukraina meletus dan mendongkrak harga minyak global.

(Baca: Ini Deretan Konflik Timur Tengah yang Guncang Pasar Minyak Global)

Berdasarkan data Bank Dunia, rata-rata harga minyak mentah Brent pada Oktober 2023 mencapai US$91,06 per barel, turun 3,1% dibanding September 2023 (month-on-month/mom) sebelum adanya perang Israel-Hamas.

Dalam periode sama, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga turun 4,5% (mom) menjadi US$85,57 per barel.

Harga tersebut juga turun dibanding setahun lalu. Jika mengacu ke posisi harga Oktober 2022 (year-on-year/yoy), rata-rata harga minyak mentah Brent pada Oktober 2023 itu lebih rendah 2,2% (yoy) dan harga WTI melemah 1,9% (yoy).

Adapun dalam laporan Commodity Markets Outlook edisi Oktober 2023, Bank Dunia memproyeksikan harga minyak akan cenderung terus melemah sampai 2024, selama perang Israel-Hamas tidak meluas hingga melibatkan negara-negara lain.

"Dengan asumsi konflik di Timur Tengah tidak mengalami eskalasi, rata-rata harga minyak mentah Brent diproyeksikan mencapai US$84 per barel pada 2023, turun dibanding 2022 yang rata-ratanya hampir US$100 per barel," kata Bank Dunia dalam laporannya.

"Kemudian (harga minyak) lebih moderat pada 2024 di tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi global dan peningkatan pasokan, dan cenderung stabil pada 2025 seiring dengan pulihnya permintaan dan pasokan," lanjutnya.

(Baca: Jika Perang Tak Meluas, Bank Dunia Prediksi Harga Minyak Menurun)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua