Israel memiliki berbagai teknologi militer canggih, salah satunya Iron Dome yang mampu "menangkis" serangan rudal musuh.
Adapun menurut Congressional Research Service (CRS), produksi Iron Dome tersebut didukung secara finansial oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) sejak satu dekade lalu.
"Sampai sekarang AS telah memberikan hampir US$3 miliar kepada Israel untuk baterai Iron Dome, rudal pencegat, biaya produksi bersama, dan pemeliharaan umum," kata CRS dalam laporan U.S. Foreign Aid to Israel (Maret 2023).
Berdasarkan penjelasan CRS, Iron Dome adalah sistem pertahanan anti-roket yang awalnya diproduksi oleh Rafael Advanced Defense Systems, perusahaan asal Israel.
Sistem Iron Dome mampu menembakkan rudal pencegat (interceptor) untuk menghancurkan rudal lain yang mengarah ke area berpenduduk di Israel, dengan tingkat keberhasilan yang diklaim mencapai 97%.
Melihat kecanggihan itu, pemerintah AS pun tertarik untuk mempelajari teknologi Iron Dome.
"Karena Iron Dome dikembangkan oleh Israel, mereka awalnya mempertahankan hak kepemilikan atas teknologi tersebut," kata CRS.
"Kemudian seiring dengan kebijakan AS yang mulai memberi dukungan finansial untuk pengembangan Iron Dome di Israel pada 2011, AS tertarik menjadi mitra produksi. Kongres AS pun mendorong transfer teknologi Iron Dome dan produksi bersama antara Israel-AS," lanjutnya.
Pemerintah AS dan Israel kemudian menandatangani perjanjian untuk produksi komponen Iron Dome di AS mulai 2014. Produksinya dilakukan bersama oleh perusahaan senjata Rafael (Israel) dan Raytheon (AS).
CRS pun mencatat, selama periode 2011 sampai 2023 pemerintah AS sudah mengalokasikan anggaran dengan nilai total US$2,9 miliar untuk kerja sama pengembangan dan produksi Iron Dome dengan Israel. Rincian alokasi anggaran per tahunnya bisa dilihat pada grafik di atas.
"Upaya AS untuk memperoleh teknologi Iron Dome dilakukan di tengah kekhawatiran anggota parlemen akan kurangnya kemampuan untuk melindungi tentara AS di luar negeri dari potensi serangan rudal," kata CRS.
(Baca: AS akan Beri Bantuan Militer untuk Israel sampai 2028)