AS akan Beri Bantuan Militer untuk Israel sampai 2028

Ekonomi & Makro
1
Adi Ahdiat 03/11/2023 13:47 WIB
Kesepakatan Bantuan Pembiayaan Militer dari AS untuk Israel (1999-2028)*
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah meneken nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) terkait pembiayaan militer untuk Israel sampai 2028.

Hal ini tercatat dalam laporan U.S. Foreign Aid to Israel yang dirilis badan riset legislatif pemerintah AS, yakni Congressional Research Service (CRS), pada Maret 2023.

Laporan CRS menyebut, pemerintah AS sudah memberi bantuan untuk Israel sejak 1948 sampai sekarang.

"AS dan Israel memelihara hubungan bilateral yang kuat karena sejumlah faktor, seperti adanya tujuan strategis bersama di Timur Tengah, komitmen bersama terhadap nilai-nilai demokrasi, dan adanya ikatan sejarah dukungan AS terhadap pembentukan Israel tahun 1948," kata CRS dalam laporannya.

"Hampir seluruh bantuan AS untuk Israel saat ini berupa bantuan militer. AS telah membantu angkatan bersenjata Israel menjadi salah satu militer dengan teknologi paling canggih di dunia," lanjutnya.

(Baca: Daftar Negara Pemasok Senjata untuk Israel, AS Teratas)

CRS juga mengungkapkan, sejak 1999 pemerintah AS telah meneken MoU "Bantuan Keamanan 10 Tahun" atau "10-Year Security Assistance" untuk Israel.

MoU itu berisi kesepakatan pembiayaan militer atau "foreign military financing" yang terus diperpanjang dan diperbarui setiap satu dekade.

Untuk periode 1999-2008, Presiden AS Bill Clinton meneken MoU pembiayaan militer untuk Israel sebesar US$21,3 miliar.

Untuk periode 2009-2018, Presiden AS George W. Bush meneken kesepakatan serupa dengan nilai US$30 miliar.

Kemudian untuk periode 2019-2028, Presiden AS Barack Obama meneken kesepakatan serupa dengan nilai US$33 miliar.

Adapun angka-angka di atas belum termasuk komitmen bantuan pembiayaan untuk sistem pertahanan misil Israel.

"Menurut ketentuan MoU ini, AS dan Israel berkomitmen untuk bersama-sama menghormati tingkat pembiayaan militer yang ditentukan dalam kesepakatan, serta tidak mengupayakan perubahan tingkat pembiayaan selama masa kesepakatan," kata CRS.

Kebijakan pembiayaan militer dari AS dapat berupa hibah atau pinjaman. Namun, CRS tidak merinci jenis pembiayaan apa yang diberikan untuk Israel.

Adapun pada awal November 2023, pemerintah AS tengah berdebat soal rencana pemberian bantuan baru untuk Israel, di tengah perang Israel-Hamas yang terus berkecamuk.

"Pada Kamis, Dewan Perwakilan Rakyat AS meloloskan rencana Partai Republik AS untuk memberi bantuan US$14 miliar kepada Israel. Namun, Partai Demokrat AS bersikeras menyatakan rencana itu akan ditolak di Senat AS, dan Gedung Putih (Presiden AS) berjanji akan memveto," seperti diberitakan Reuters, Jumat (3/11/2023).

Menurut Reuters, Presiden AS Joe Biden akan memveto rencana tersebut karena isinya hanya memberi bantuan untuk Israel, tanpa menyertakan bantuan untuk Ukraina.

(Baca: Daftar Negara Investor Terbesar di Israel, Ada AS dan Tiongkok)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua